Minggu, 08 November 2009

ku bertanya untuk hidup

berusaha merayap mencari ketenangan, namun ia kian menjauh, dan menyisakan kebisingan yang tak terkendalikan. lalu diri pun merunduk mencari kesejatian yang semakin pula menghilang menggeparkan. dalam kesedihan diri pernah menanyakan pada malam yang menjemput senja, dan berkata pada hujan, kemana mentari?, lalu hanya sebuaha hati yang kosong dan menjauh pada sebuah hal yang tak menajuh pada kematangan.

akh, hidup semakin banyak tanda tanya?

Minggu, 01 November 2009

tentangku saat ini

jika yang pertama kali melaihatku dalam pagi kesepian, aku tak mengurung diri dalam kedinginan.

Kamis, 15 Oktober 2009

realitas

realitas objektive dan realitas subjektive itu saling memenuhi, dijembatani oleh makhluk yang memiliki kesadaran, maka realitas hidup itu menjadi "mengada"

konsep mengada ini yan gkemudian mengukuhkan eksistensi diri untuk mengada dan diadakan. beruntung kita punya kesadaran yang seharusnya menyadari bahwa mengadakan diri adalah menjadi ada untuk kehidupan. dunia ini ada karena kita yang menyadari darinya ada.

kehidupan ini realis karena kita yang mengadakan materi penyusunnya.

dan tentang perempuan

perempuan adalah kutub-kutub yang menjadikan medannya bergetar tak terkendali oleh waktu. perempuan adalah senja yang mangkir dari tanah asalnya, dan perempuan adalah kelopak cakrawala yang menjadi beringas oleh maknanya.

tapi, perempuan juga lebur menjadi angsa yang tertatih mencari damai, sewajarnya
yang terbiasa senyum dipenghujung senja...

akh, kenangan...

suatu hari, pernah seorang datang padaku dan berbicara dengan ikhlasnya. dengan tulusnya, samapi aku tak mengerti tentang hati ini. aku berusaha menjadi semua kata-katanya. aku berusaha menjadi sekeping impian orang lain yang menggelumbung dalam udaranya, dan meletus saat udara tak ada.
apa yang kemudian aku rasakan, apa yang kemudian aku genggam, apa yang kemudian aku lakukan adalah semua yang terucap dari mulutnya. tak ada yang pernah tahu bahwa aku sebenarnya seperti apa, tapi aku kembali menjadi diriku lagi saat sbelum ia menghilang dari pendangan.