Selasa, 29 Maret 2016

Catatan 2 tahun pernikahan

Alhamdulillah 2 tahun sudah luka-liku perjalan pernikahan saya. Menuliskan ini dengan isak tangis kerinduan juga kesyukuran atas nikmat Allah pada kami berdua. Mencari-cari foto kita berdua di folder-folder sangat susah. Setiap kali kita bertemu kita tidak tertarik untuk berfoto bersama.

2 tahun usia pernikahan yang masih belum mencatat banyak kenangan bersama, dan juga 2 tahun itu pula waktu kebersamaan kami masih terhitung hari.

Kunjungan saya ke Grenoble dan Lyon 2 hari lalu membuat saya belajar banyak dari 2 orang ibu-ibu yang sedang menempuh studi di salah satu Universitas di sini. Pertemuan itu menjadi moment untuk saya yang baru 2 tahun menikah belajar banyak hal kepada 2 orang ibu-ibu yang sudah menikah 15 tahun dan 21 tahun.

Kita sama-sama perempuan punya mimpi, haus akan ilmu dan pengalaman. Dan dikaruniakanlah seorang pasangan yang mengerti akan hal itu. Dan bergumuruhlah hati dimana tidak ada kata kecuali rasa syukur yang amat sangat dalam.

Tidak mudah manjalani hidup berjauh-jauhan. Komunikasi yang terkadang terbatas waktu, pulsa, dan kestabilan sinyal. Tapi karena Allah ridho. Apapun yang tidak mungkin menjadi mungkin, apapun yang sulit menjadi mudah, apapun yang tidak dipercayai menjadi nyata. Dan inilah kami. Para istri-istri yang berjuang demi mimpi, berkelana jauh dengan pergolakan batin yang tak henti-henti setiap hari. Dengan gunjingan-gunjingan yang berusaha tidak kami dengar setiap hari ini, demi percaya bahwa Allah Ridho.

Ya, Allah meridhoi. Ketika mimpi, kesempatan, dan ridho Allah bertemu, maka jadilah rizki. Dan kami di sini karena bertemu dengan rizki-rizki kami. Allah sudah mengatur dan tidak perlu dijelaskan. Setiap kita yang berbeda karena Allah sang pemberi rizki.

Terimakasih untuk 2 tahun ini. Maaf belum bisa masak makanan yang enak. hehe

29-Maret-2014 sampai surga Insya Allah...





Tidak ada komentar :

Posting Komentar