Senin, 18 April 2016

Pencarian Arti Hidup Selama Kita Hidup Tak Berhenti Sampai Mati

"Menurut saya, pilih sesuai yang kamu mau". Tetiba satu baris wejangan itu sangat aneh. Bukan karena ini pertama kalinya saya mendengar kalimat itu, tapi justru saya mendengarnya berkali-kali dari orang yang baru saya kenal.

Setiap perubahan, setiap menaiki satu tangga hidup, selalu ada pergolakan batin. Terlalu banyak wejangan mirip "mario teguh" terngiang-ngiang dalam hidup saya. Dan selalu, hal yang paling berat dalam hidup adalah ketika harus mengambil keputusan.

Di satu sisi kita mendengar, teruslah bermimpi setinggi-tingginya. Tapi kenyataan selalu menyuruh kita berpikir realistis dan terkadang sebuah mimpi harus dikorbankan demi hidup dalam dimensi kenyataan. 

Di sisi lain kita mendengar, "ikuti kata hati, ikuti yang kita mau". Tapi saya masih begitu ingat, dibeberapa kali pengalaman saya bermimpi-memutuskan-menjalani kehidupan, siklus hidup itu terkadang tidak siklik. Terkadang ketika hidup memberi kita kesempatan untuk menjajaki apa yang kita mau, lalu kita akan mencari hal lain. Yang berbeda, yang menantang.

Pertanyaannya, "apa yang saya mau?. Apa yang saya cari?" itu akan selalu menjadi misteri. Ketika hidup memberikan kesempatan pada kita untuk bertemu apa yang sudah kita impikan, sudah kita cita-citakan, kita tidak puas dengan itu. Hidup ternyata tidak berhenti di situ.

"Emang sekarang kaka sedang manjalani hidup yang kaka mau?". Saya menjawab inbox atas wejangan itu.

"Saya juga ga tahu apa yang saya mau, yang saya cari". Jawabnya.

"jadi nya ngalir aja, kan sesuai dengan philosophy nya science, kalo semua itu kita tau, that is it thats the end... jadi saya juga gitu.. kalo saya dah tau yang saya mau.. yaa that is it"

Jawaban itu membuat saya sebentar termenung. Selama masih dikatakan hidup, hidup akan selalu begitu. Mencari apa yang kita mau. Dan hidup selalu sangat menarik karena itu bukan?. Mencari...

Tidak ada komentar :

Posting Komentar