Alhamdulillah
2 tahun sudah luka-liku perjalan pernikahan saya. Menuliskan ini dengan
isak tangis kerinduan juga kesyukuran atas nikmat Allah pada kami
berdua. Mencari-cari foto kita berdua di folder-folder sangat susah.
Setiap kali kita bertemu kita tidak tertarik untuk berfoto bersama.
2
tahun usia pernikahan yang masih belum mencatat banyak kenangan
bersama, dan juga 2 tahun itu pula waktu kebersamaan kami masih
terhitung hari.
Kunjungan saya ke Grenoble dan Lyon 2
hari lalu membuat saya belajar banyak dari 2 orang ibu-ibu yang sedang
menempuh studi di salah satu Universitas di sini. Pertemuan itu menjadi
moment untuk saya yang baru 2 tahun menikah belajar banyak hal kepada 2
orang ibu-ibu yang sudah menikah 15 tahun dan 21 tahun.
Kita
sama-sama perempuan punya mimpi, haus akan ilmu dan pengalaman. Dan
dikaruniakanlah seorang pasangan yang mengerti akan hal itu. Dan
bergumuruhlah hati dimana tidak ada kata kecuali rasa syukur yang amat
sangat dalam.
Tidak mudah manjalani hidup
berjauh-jauhan. Komunikasi yang terkadang terbatas waktu, pulsa, dan
kestabilan sinyal. Tapi karena Allah ridho. Apapun yang tidak mungkin
menjadi mungkin, apapun yang sulit menjadi mudah, apapun yang tidak
dipercayai menjadi nyata. Dan inilah kami. Para istri-istri yang
berjuang demi mimpi, berkelana jauh dengan pergolakan batin yang tak
henti-henti setiap hari. Dengan gunjingan-gunjingan yang berusaha tidak
kami dengar setiap hari ini, demi percaya bahwa Allah Ridho.
Ya, Allah meridhoi. Ketika mimpi, kesempatan, dan ridho Allah bertemu, maka jadilah rizki.
Dan kami di sini karena bertemu dengan rizki-rizki kami. Allah sudah
mengatur dan tidak perlu dijelaskan. Setiap kita yang berbeda karena
Allah sang pemberi rizki.
Terimakasih untuk 2 tahun ini. Maaf belum bisa masak makanan yang enak. hehe
29-Maret-2014 sampai surga Insya Allah...
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
Tidak ada komentar :
Posting Komentar