Kamis, 01 Oktober 2015

Berhijrah

Sekitar pertengahan bulan yang lalu, kita di rumah mendapat kabar mengejutkan. Kita harus sudah pindah dalam bulan November. Saya dan teman sekamar saya sedih, terkejut, takut, dan bercampur aduklah semua perasaan bagaimana.

Kemana kita harus pindah?. Harga sewa rumah baru berapa?. Barang-barang di rumah yang entah punya siapa harus dikamanakan?. Dan segunduk pertanyaan lain yang membuat kita takut.

Memang tidak ada pilihan lain selain memang harus pindah. Hal yang pertama dicari adalah info tentang rumah. Kita mencari seantero dekat kampus, menguhungi semua teman kampus yang kita kenal. Kita sedang mencari rumah sewa yang murah.

Akhir bulan Septermber pun sudah dilalui. Bulan yang penuh ketegangan, menguras pikiran dan tenaga. Didapatlah satu rumah cantik dengan owner yang sangat baik. Walaupun harga sewanya dua kali lebih mahal. Tapi kita akhirnya memutuskan dengan berharap bahwa ini adalah pilihan terbaik.

"Seandainya nanti setelah diputuskan kita jadi mengambil rumah ini, kita tutup semua informasi mengenai rumah sewa lain yang mungkin lebih murah, lebih cantik, lebih dekat ke kampus, dengan ikhlas."

Berbekal itu, kami memutuskan. Tertanggal 1 Oktober pun kita akan harus sudah pindah. Dimulailah packing, dan menghubungi orang-orang yang kemungkinan mempunyai barang-barang di rumah. Hal lain adalah mencari teman yang mau serumah. Dan ternyata mencari rumah tidak sesusah mencari orang untuk tinggal bersama-sama.

Ketika kita memutuskan untuk menyewa rumah baru ini, terdengarlah rumah murah lain yang tiba-tiba available karena pemilik rumah merasa kemahalan untuk disewanya sendiri dengan suaminya saja.

Kita semua tertawa, menghibur diri bahwa rumah kita sekarang sudah yang terbaik. Walau harganya mungkin lebih mahal RM 300 ringgit, tapi rumah kita sekarang cantik, dan sangat strategis.

Packing, angkut-angkut barang sudah dimulai sejak 25 September lalu. Sampai tanggal 1 Oktober, rumah baru walau belum sangat rapi, tapi sudah bisa kita tempati, tiduri, masak, dan melakukan segudang aktifitas hidup yang lain. Juga Rumah lama yang kita tinggalkan dengan sangat bersih dan cantik. Alhamdulillah, kita berhijarah tempat. Dengan segala permasalahan yang kita lalui sama-sama. Dan mungkin jadi minggu yang sangat berat untuk pikiran dan fisik. Akhirnya, sampai lah di tanggal 2 Oktober ini. Dimana saya bisa kembali lagi ke kampus Seperti biasanya.

Semoga, rumah baru, teman-teman baru, bisa menghijrahkan hati saya ke tempat lebih baik, ke sikap yang lebih baik, ke harapan yang lebih baik. Semoga ini rumah terakhir yang saya akan tempati di KL. Semoga bisa pergi ke tempat, atau negara impian. Menua bersama orang tercinta, menua bersama....

KL, 2 October 2015

Tidak ada komentar :

Posting Komentar