Jumat, 04 September 2015

Serba Pertama Kali

Tanggal 22 Agustus 2011, ada sebuah konferensi di Seoul. Konferensi ini bidang fisika nuklir. Bertempat di Sungkyunwan University. Foto ini muncul di beranda facebook saya. Mengingatkan saya tentang perjalan 4 tahun yang lalu. Saya sering menyebutnya "perjalan serba pertama kali". Karena banyak hal yang pertama kali terjadi dalam hidup saya.

Hal yang pertama kali itu selalu memberikan arti dan kesan yang lebih. Pertama kali naik pesawat, pertama kali ke luar negeri, pertama kali pergi konferensi, pertama kali harus ngomong bahasa Inggris, dan banyak pertama kali-pertama kali lainnya. Dan yang saya rasakan waktu itu, segala hal yang harus dilalui terasa sangat sulit. Sampai menyerah dan memutuskan tidak jadi pergi.

Seminggu sebelum keberangkatan, tiket pesawat belum ada, visa belum ada, pun slide presentasi yang belum jadi, dan yang paling bikin gila hasil penelitian yang perlu ditampilkan juga belum bagus. Dan dalam kapasitas saya yang masih mahasiswa semester empat, bukan hal yang mudah melakukan penelitian ini. Bahkan jujur saja, saya tidak tahu apa yang saya kerjakan.

Tidak ada jalan lain, menyerah adalah hal yang lebih mudah. Karena kalau pun jadi pergi, banyak hal yang saya tidak tahu. Banyak hal yang harus saya lakukan. Dan saya ketakutan membayangkan itu semua. Membayangkan hal yang belum terjadi itu lebih mengerikan ketimbang melalui keadaan tersulit sekalipun yang di depan mata.

Entah rizki dari mana, setelah menyatakan permintaan maaf ke Pak Imam, bahwa saya tidak mungkin bisa ikut, akhirnya keajaiban datang.  Malam itu juga, ada orang yang mau mensponsori saya bahwa tiket saya pulang-pergi sudah dibelikan dan tinggal diambil ke Bogor.

Saya mengurus semua serba kilat. Menangis-nangis di kedubes korea demi visa. Ke sana kamari sendiri, dan mendekati hari H keberangkatan, saya semakin takut. Korea yang diidamkan banyak kaula muda bagi saya menjadi sangat mengerikan kala itu.

Saya ketakutan, saya pun curhat kepada pembimbing saya dan sangat ketakutan. Dia membalas pesan singkat saya. "kalau kita bisa menaklukan rasa takut pada hal pertama kali, dengan mudah kita bisa melewati hal-hal luar biasa yang lainnya, untuk kedua, ketiga kali bahkan sampai nanti-nanti".

Setelah bisa melewati yang pertama, perjalanan kedua-ketiga pun lebih mudah. Walaupun tingkat kesulitan pun bertambah. Tapi itulah hidup. Segala kesusahan yang ada menjadikan kita orang yang lebih kuat.

KL, 4 September.
Mengingat jejak jejak masa lalu....

Tidak ada komentar :

Posting Komentar