Minggu, 27 Maret 2016

Belajar Kebijaksanaan dari Socrates



"Meet people and talk!", kata seseorang di pertemuan awal-awal saya datang ke sini. Ke datangan saya yang ke dua kali ini cukup merubah saya di banyak sisi. Yang paling utama adalah keberanian bertemu dengan seseorang dan mengobrol.

Bahasa Inggris saya memang jauh dikatakan bagus. Tapi mungkin membaik. Walau masih perlu banyak latihan. Tapi, banyak mengobrol dengan orang lain membuat saya cukup tahu bahwa saya akhirnya bisa bercerita, bisa merespon, dan bisa berinteraksi.

Dan akhirnya saya mengobrol dengan banyak orang. Membuat sudut pandang berubah-berubah. Tapi, belajar untuk menjadi lebih bijak. Saya jadi teringat Socrates untuk urusan ini. Berkelana mengobrol dengan banyak orang. Untuk mencari arti kebijaksanaan.

Bertemu banyak orang membuat saya belajar banyak hal. Tentang mimpi, tentang keluarga, pernihakan, tentang memandang sesuatu. Dan semoga ini adalah kebaikan.

Allah banyak mempertemukan saya dengan orang baik. Berawal dari diskusi kecil, dengan pertanyaan-pertanyaan sederhana, akhirnya bercerita kesana-kemari. Terkadang, hati perlu di rem. Karena ada batasan yang terkadang terlampaui untuk tidak di katakan. Tapi, terlepas dari diniatkan belajar, akhirnya setiap pertemuan membuat kesan yang membuat saya merinding. Terkadang sampai menangis. Betapa buruknya saya.

Bertemu orang di Garut, dan bertemu orang di Perancis membuat arti berbeda. Tapi selalu memberi arti baik jika kita mau melihatnya dari sudut pandang itu. Alhamdulillah, Allah sampaikan saya di tempat ini. Seperti seleksi alam. Orang-orang yang saya temui pun bukan orang biasa. Mereka punya banyak latar balakang hidup dan cerita berbeda. Dan itu yang saya sadari bahwa hidup tidak perlu sama seperti orang lain. Setiap hal yang kita temui, kita dapai, selalu berprasangka baik pada Allah. Dan di situlah saya bisa melihat kebaikan-kebaikan, nikmat Allah yang tidak berhenti pada saya.

Jika saya sebelumnya belajar dari orang yang beristirahat dari Fisika selama hampir 5 tahun, lalu melanjutkan lagi. Liburan kali ini saya belajar dari 2 orang ibu-ibu yang mendapatkan kesempatan belajar di Perancis selama 1 tahun. Ibu-ibu yang sangat baik, penuh inspirasi, dan mempunyai anak yang sudah besar-besar. Itulah yang membuat segala perbedaan dan menjadikan cerita mereka spesial.

Di satu sisi mereka mendapatkan mimpi, tapi berada jauh dari keluarga bukanlah hal mudah. Itulah pengorbanannya untuk membuat hidup tidak mempunyai cerita yang datar. Terimakasih ibu Ade dan ibu Ifa sudah mau mengajarkan saya banyak hal. Terimakasih sudah mengispirasi saya. Terimakasih Allah sudah mempertemukan saya dengan orang-orang hebat lagi. Allah pasti sedang mengajarkan saya sesuatu. Itulah Allah mempertemukan saya dengan seseorang. Allah maha tahu. Allah baik.

Saint Genis Poully, France, 27th March 2016

Tidak ada komentar :

Posting Komentar